“Hei! Sedang apa kau disini?” tanya laki-laki yang tertabrak oleh Nita tadi sebelum sampai di depan bangunan tersebut.
“ah kamu kan yang tadi.” Kata Nita sambil menunjuk laki-laki itu. Matanya terbuka lebar menatap laki-laki itu. Ekspresinya seperti terlihat senang juga kaget.
“aku mencari pekerjaan disini. Mereka menawariku pekerjaan. Katanya sebagai asisten editor.” Jawab Nita sambil tersenyum pada laki-laki itu.
Laki-laki itu menatap Nita heran. “pekerjaan?” tanyanya heran. Kemudian laki-laki itu menatap kebangunan tersebut dengan seksama.
“apa kau disini untuk mendapatkan pekerjaan juga?” tanya Nita dengan wajah polosnya. Laki-laki itu menatapnya lekat dan mengangguk mengiyakan.
Tak beberapa lama setelah pak Sanada masuk seseorang keluar dari bangunan tersebut dan menyuruh Nita masuk.
“ah anda siapa?” tanya orang tersebut pada laki-laki disebelah Nita.
Laki-laki tersebut menatap Nita sekilas. “aku temannya.” Katanya sambil menunjuk Nita.
Nita menatap laki-laki itu heran. ‘Temannya?’ Pikirnya. Bahkan mereka baru bertemu hari ini. ‘Bukankah dia juga mau bekerja disini’ pikir Nita. Kenapa malah mengatakan dia temannya?
“Oh begitu. Baiklah. Masuklah!” kata orang tadi.
Comments (1)
See all