Informasi tentang identitas ganda Zero segera menyebar di antara anggota polisi Kota Deszip. Kecurigaan dan ketegangan pun mulai merajalela di kantor polisi.
Pada suatu malam, ketika Zero sedang dalam perjalanan pulang dari kantor, dia tiba-tiba disergap oleh sekelompok petugas berseragam. Mereka mengepungnya di tengah jalan, senjata-senjata terarah padanya.
Zero terkejut dan bingung oleh tindakan tersebut. "Apa yang sedang terjadi?" serunya dengan suara gemetar.
Salah satu petugas memandanginya dengan tajam. "Kami mengetahui tentang identitas ganda Anda, Zero. Kami menangkap Anda atas dugaan menjadi pelaku pembunuhan berantai yang selama ini kami buru."
Zero merasa dunia runtuh di kakinya. Dia tidak pernah membayangkan bahwa kebenaran tentang dirinya akan terungkap sedemikian rupa. Namun, di balik kebingungannya, dia merasa lega bahwa akhirnya rahasia gelapnya terungkap.
Tanpa perlawanan, Zero menyerahkan dirinya kepada petugas yang menangkapnya. Dia siap untuk menghadapi konsekuensi dari perbuatannya, meskipun dia berharap bahwa kebenaran sebenarnya akan terungkap.
Dibawa ke dalam tahanan, Zero duduk dalam keheningan. Dia merenungkan segala sesuatu yang telah terjadi, mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menghantuinya.
Meskipun dia sekarang berada di balik jeruji penjara, dia masih berharap bahwa suatu hari nanti, keadilan akan benar-benar ditegakkan, dan motif sebenarnya di balik pembunuhan-pembunuhan itu akan terungkap.
Di balik jeruji penjara, Zero merenungkan segala yang telah terjadi. Dia tahu bahwa dia tidak bisa lagi menyembunyikan identitas gandanya. Maka, dia memutuskan untuk mengungkapkan segalanya kepada rekan-rekannya.
Ketika dia dipanggil untuk diinterogasi, Zero duduk di depan meja dengan tatapan mantap. "Saya memiliki sesuatu yang harus saya katakan," ucapnya dengan suara tegas.
Petugas yang memeriksanya menatapnya dengan penasaran. "Apa itu, Zero?"
Zero menarik nafas dalam-dalam, mempersiapkan dirinya untuk mengungkapkan rahasia gelapnya. "Saya adalah orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan-pembunuhan itu. Saya memiliki identitas ganda yang saya tidak bisa kendalikan. Setiap malam, saya berubah menjadi sosok yang kejam dan tidak bisa dihentikan."
Kepala petugas terangkat, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. "Apakah kamu serius, Zero? Ini terdengar tidak masuk akal."
Zero mengangguk. "Saya serius. Saya tidak bisa lagi menyembunyikan kebenaran ini. Saya melakukan pembunuhan-pembunuhan itu tanpa sadar, namun, saya juga seorang polisi yang bertanggung jawab untuk menegakkan keadilan."
Petugas itu terdiam sejenak, mencerna semua yang baru saja didengarnya. "Kita harus membawa ini ke atas, Zero. Kita harus memastikan bahwa kebenaran benar-benar terungkap."
Dengan pengakuan yang jujur, Zero merasa beban besar terangkat dari pundaknya. Meskipun dia harus menghadapi konsekuensi atas perbuatannya, dia merasa lega bahwa dia akhirnya bisa membebaskan dirinya dari rahasia gelap yang selama ini dia simpan.
Kisah ini tentang seorang polisi yang menyelidiki kasus seorang pembunuh berantai. Dia berjuang dengan konflik internalnya sambil menyelidiki kasus-kasus kriminal di kota yang dipenuhi kejahatan. Kisah ini menggabungkan elemen cerita detektif yang menegangkan dengan konflik internal yang mendalam.
Comments (0)
See all