Please note that Tapas no longer supports Internet Explorer.
We recommend upgrading to the latest Microsoft Edge, Google Chrome, or Firefox.
Home
Comics
Novels
Community
Mature
More
Help Discord Forums Newsfeed Contact Merch Shop
Publish
Home
Comics
Novels
Community
Mature
More
Help Discord Forums Newsfeed Contact Merch Shop
__anonymous__
__anonymous__
0
  • Publish
  • Ink shop
  • Redeem code
  • Settings
  • Log out

Akhir Drama yang Tak Ditulis di Ravenmoor

Tirai Terakhir

Tirai Terakhir

Jul 09, 2025

Ruang panggung kini tak ubahnya ruang interogasi. Semua wajah yang pernah bersinar di bawah cahaya lampu kini diliputi bayang. Dan kami, Doyle dan Arthur, tidak lagi sekadar penonton.

Kami adalah pengakhir lakon.

Aku berdiri di tengah panggung, menatap langit-langit kayu Ravenmoor Theatre. Di hadapanku, naskah-naskah berserakan, catatan forensik telah lengkap, dan semua mulut telah bicara.

Arthur mendekat membawa folder dari tim forensik. “Laporan lengkapnya sudah keluar.”

Aku membukanya pelan, membaca sambil bicara:

"The victim suffered death due to rope entanglement on the neck, triggered by an automatic system activated from the control room.

The ligature wound was clean, there was no resistance. But there are unnatural marks on the face:

small bleeding spots and a stiff but symmetrical smile.

(Translate) :
“Korban mengalami kematian akibat jeratan tali pada leher, dipicu oleh sistem otomatis yang diaktifkan dari ruang kontrol.
Luka ligatur bersih, tidak ada perlawanan. Namun terdapat tanda tidak wajar di wajah:
bintik-bintik pendarahan kecil serta senyum yang kaku namun simetris.”

Arthur menambahkan, “Kita perintahkan otopsi ulang. Hasilnya: di antara gusi dan pipi bagian dalam, ditemukan pelindung gigi. Sama seperti yang digunakan petinju.”

Aku mengepalkan tangan. “Mereka menyisipkan itu untuk menciptakan senyum. Ilusi yang sempurna. Seolah Elijah meninggalkan dunia sambil tersenyum puas.”

Rekonstruksi Kejahatan:

Aku menatap mereka semua dan mulai menjelaskan seperti narator terakhir sebuah drama kelam:

“Valentin Reikner, sang sutradara haus kontrol, tak tahan saat Elijah menolak naskah akhirnya. Bersama Adelaide Hesse, mereka merancang adegan penutup.

Valentin menulis ulang halaman terakhir dan menyisipkannya ke ruang ganti Elijah.
Adelaide, menggunakan sistem suara dan tali otomatis, menyetel semuanya untuk dieksekusi pukul 22.36.

Saat Elijah membaca ulang naskahnya, ia tahu sesuatu tidak beres. Tapi... panggung adalah panggung. Ia melangkah ke posisi.

Valentin—berdiri di bayangan—mengisyaratkan pada Adelaide.
Dengan satu sentuhan pada konsol suara, tali mengencang. Dan sistem menarik tubuh Elijah perlahan... cukup untuk membuatnya tergantung, namun tak langsung tewas.

Dan saat itu pula, pelindung gigi telah disisipkan lebih dulu, sebelum gantungan. Mungkin ketika dia kehilangan kesadaran oleh semacam pembius ringan yang disisipkan dalam air minumnya sebelumnya—Elisa yang membawanya, ingat?

Maka, wajahnya tersenyum.
Tubuhnya tergantung.
Dan naskah? Terbuka pada Scene 5 - Elijah’s End.”

Aku menatap Valentin dan Adelaide yang kini tak mampu bersuara.

“This stage you have turned into an altar of slaughter,” ucapku.

Arthur menambahkan dengan tenang, “And your best actor? Never wanted that role.”

Kami berdua melangkah ke tengah panggung. Tirai masih terbuka. Penonton fiktif dalam bayangan, seolah dunia menonton pengakuan terakhir.

Aku menoleh ke Arthur dan bertanya, “Kau pikir… mereka sadar betapa keji skenario mereka?”

Arthur mengangguk, “Mereka tahu. Tapi seperti semua pecandu panggung, mereka tak bisa berhenti... sampai lampu benar-benar padam.”

Dan malam itu, Ravenmoor Theatre benar-benar gelap untuk pertama kalinya dalam 112 tahun.

Tirai pun ditutup.
naufalmukin2
Naufal Mukin

Creator

Comments (0)

See all
Add a comment

Recommendation for you

  • What Makes a Monster

    Recommendation

    What Makes a Monster

    BL 75.3k likes

  • Invisible Boy

    Recommendation

    Invisible Boy

    LGBTQ+ 11.4k likes

  • Touch

    Recommendation

    Touch

    BL 15.5k likes

  • The Last Story

    Recommendation

    The Last Story

    GL 43 likes

  • Blood Moon

    Recommendation

    Blood Moon

    BL 47.6k likes

  • Secunda

    Recommendation

    Secunda

    Romance Fantasy 43.3k likes

  • feeling lucky

    Feeling lucky

    Random series you may like

Akhir Drama yang Tak Ditulis di Ravenmoor
Akhir Drama yang Tak Ditulis di Ravenmoor

375 views0 subscribers

Ravenmoor, kota tua di Eropa bagian Timur yang memiliki gedung gedung tinggi menjulang bak gedung geudng gothic tahun 90an. Doyle Ford dan Arthur Ford (saudara sekaligus partner nya dalam menelesaikan kasus) berlibur kesana untuk menonton teater dari sang Aktor Terkenal -Elijah Vaskov. Namun, nampaknya kesenangan itu hanya bertahan sementara.
Sang Aktor ditemukan tewas saat drama terakhir dimainkan. Panggung yang penuh tepuk tangan itu perlahan mulai terdengar jeritan panik dna histeris. Semua penonton seketika amburadul. Doyle dan Ford seketika beranjak dari kursi penonton dan melakukan apa yang arus mereka lakukan, walaupun ini tidak ada dalam daftar kegiatan yang hendak mereka lakukan.
Subscribe

10 episodes

Tirai Terakhir

Tirai Terakhir

31 views 0 likes 0 comments


Style
More
Like
List
Comment

Prev
Next

Full
Exit
0
0
Prev
Next