Please note that Tapas no longer supports Internet Explorer.
We recommend upgrading to the latest Microsoft Edge, Google Chrome, or Firefox.
Home
Comics
Novels
Community
Mature
More
Help Discord Forums Newsfeed Contact Merch Shop
Publish
Home
Comics
Novels
Community
Mature
More
Help Discord Forums Newsfeed Contact Merch Shop
__anonymous__
__anonymous__
0
  • Publish
  • Ink shop
  • Redeem code
  • Settings
  • Log out

When Winter Met Autumn

Bab 19 : Dalam Diam, Kita.....

Bab 19 : Dalam Diam, Kita.....

Oct 31, 2025

Malam tu café dah hampir tutup. Lampu digelapkan separuh, hanya tinggal cahaya kuning lembut dari satu sudut — tempat Autumn selalu duduk.

Winter sedang kemas meja, sementara Autumn masih menulis sesuatu dalam buku notanya. Sejak petang tadi, mereka tak banyak bercakap. Tapi diam mereka bukan kosong — macam dua jiwa yang tak perlukan suara untuk faham.

“Awak tak balik lagi?” tegur Winter akhirnya.

Autumn angkat wajah, senyum kecil. “Sekejap lagi. Saya nak habiskan ni dulu.”

Winter mendekat, cuba curi pandang isi buku tu, tapi Autumn cepat tutup.
“Tak boleh tengok,” katanya sambil ketawa kecil.

“Rahsia lagi?” Winter mengusik.
“Rahsia yang manis,” jawab Autumn. “Kalau saya tunjuk sekarang, nanti tak jadi kejutan.”

Winter berpura-pura mengeluh, tapi dalam hati — dia suka tengok cara gadis itu ketawa. Lembut, jujur, dan buat dunia terasa ringan.

Sambil mengelap meja terakhir, Winter berkata perlahan, “Dulu saya takut nak rapat dengan orang. Tapi bila awak datang… semua benda jadi lain.”

Autumn terdiam, memandangnya lama. “Maksud awak?”

Winter tunduk sedikit. “Saya tak tahu sejak bila, tapi bila awak tak datang… tempat ni rasa kosong.”

Suasana senyap seketika. Hanya bunyi jam di dinding berdetak perlahan.
Autumn menggenggam buku notanya erat, dada terasa hangat tapi bergetar.

Dia bangun perlahan, berdiri di hadapan Winter.
“Kalau macam tu… jangan biar saya pergi terlalu jauh lagi,” katanya perlahan, matanya tepat menatap mata lelaki itu.

Winter tersenyum kecil, tapi matanya sarat dengan rasa yang tak pernah sempat diucapkan. “Saya janji.”

Mereka berdua diam lagi — tapi kali ini, diam itu bukan rahsia. Ia cuma perasaan yang tumbuh dalam senyap, menunggu masa untuk mekar sepenuhnya.
bungaelorea
bunga elorea

Creator

Recommendation for you

  • Secunda

    Recommendation

    Secunda

    Romance Fantasy 43.2k likes

  • Silence | book 2

    Recommendation

    Silence | book 2

    LGBTQ+ 32.3k likes

  • What Makes a Monster

    Recommendation

    What Makes a Monster

    BL 75.2k likes

  • Mariposas

    Recommendation

    Mariposas

    Slice of life 220 likes

  • The Sum of our Parts

    Recommendation

    The Sum of our Parts

    BL 8.6k likes

  • Find Me

    Recommendation

    Find Me

    Romance 4.8k likes

  • feeling lucky

    Feeling lucky

    Random series you may like

When Winter Met Autumn
When Winter Met Autumn

400 views7 subscribers

Dia sempurna di mata semua orang, tapi menyembunyikan seribu beban.
Dia punya segalanya, tapi mencari erti sederhana.
Dan bila dua musim bertemu — segalanya berubah.
Subscribe

30 episodes

Bab 19 : Dalam Diam, Kita.....

Bab 19 : Dalam Diam, Kita.....

14 views 2 likes 0 comments


Style
More
Like
List
Comment

Prev
Next

Full
Exit
2
0
Prev
Next