Namaku Ford. Doyle Ford. Detektif swasta dengan segudang luka yang tak bisa dibayar dengan uang. Aku pikir hidupku sudah cukup remuk sampai telepon itu masuk: 

     "Raka menghilang. Dia bukan tipe orang yang tiba-tiba kabur," kata suara panik di seberang. 

       Itu suara Donny. 

Raka — penulis brilian yang katanya sedang menyusun buku yang akan mengguncang industri sastra. Tapi malam itu, dia lenyap tanpa jejak. Tidak ada suara perlawanan, tidak ada tanda perkelahian. Hanya dua gelas kopi — satu hangat, satu dingin — dan pintu kamar kerja yang terkunci dari dalam. Komputer dalam keadaan menyala, draft terakhir tertutup rapi. Tidak ada sidik jari di gelas mana pun. 

Terlalu bersih. Terlalu mudah. Seolah seseorang merancangnya agar terlihat seperti kepergian sukarela.